Meskipun pengobatan tradisional sudah dikemas dengan cara dan gaya pengobatan modern,namun sampai saat ini pengobatan tradisional belumdapat disejajarkan dengan pengobatan medismodern. Modernisasi melihat modern dan tradisional sebagai dua identitas yang bertentanganatau asimetris. Untuk menampilkan masalah ini digambarkan melalui wacana poskolonial dalamdesain komunikasi visual kemasan jamu tradisional Indonesia. Kerangka pemikiran teoretis ditulisberdasar pada teori poskolonialtentang identitas dengan menggunakan metode penelitian semiotika.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisional dan modern adalah dua sisi mata uang yang sama,hampir mustahil membicarakannya tanpa mengikutsertakan dikotomi Barat dan Timur, khususnyauntuk negara yang memiliki sejarah kolonialisme. Hubungan antara negara koloni dengan negarakolonialnya tidak berhenti sampai dengan kolonialisme itu berakhir. Penderitaan sebagai akibatpenindasan pada masa kolonialisme belum berhenti bahkan sampai adanya kemerdekaan di negarakoloni. Lebih dari itu penindasan tidak semata secara fisik, juga jiwa yang tertindas melalui bahasa,yang melegitimasi cara hidup modern dan lebih maju, sehingga patut ditiru dan diterapkan dalamcara-cara hidup masyarakat Timur.
展开▼